Jumaat, Julai 02, 2010

Bersyukurlah Disaat Kehilangan

Hai....salam ukhwah buat semua...untuk entry kali ini saya nak berkongsi cerita untuk renungan. Biasalah saya suka mengambil kisah2 yang ditulis oleh agussyafii. (Bagaimanapun beberapa perkataan telah saya ubasuai)

Kisahnya......
Ada seorang bapak sedang menyusuri jalan. Tanpa diduga kakinya menginjak sesuatu. Sang bapak menemukan syiling kuno yang terlihat kotor. Segera wang itu dibawa ke pengumpul wang kuno di daerah Kota. Sungguh beruntung dirinya, wang kuno itu berharga Lapan juta rupiah. Penuh riang gembira pulang ke rumah. Ditengah jalan bertemu dengan kenalannya. Kenalannya itu menjual perabotan rumahnya karena hendak pindah tugas ke Jerman. Semuanya dijual lapan juta. 'Wah untung besar nih,' pikirnya. Maka dia berinisiatif menawarkan barang-barangnya ke toko mebel. Pemilik toko segera membelinya dengan harga dua puluh juta rupiah.

Kini ditangannya terdapat wang dua puluh juta rupiah. Nilai wang itu cukup besar bagi dirinya. Sang bapak singgah membeli martabak manis untuk ole-ole anak dan isterinya di rumah. Setelah membeli martabak manis, hatinya terasa kebahagiaan. Sambil bersiul-siul dengan wajah gembira terbayang isteri yang akan memeluk dirinya dan anak-anaknya berlari minta digendong kemudian menikmati martabak manisnya. 'Isteriku akan bahagia, bisa beli baju baru dan sepatu baru untuk anak-anak.' pikirnya.

Namun nahas bagi dirinya. Ketika didepan gerbang memasuki rumahnya, tiba-tiba ada orang yang mengacukan pisau dan merampas seluruh wangnya dan martabak manis yang ada ditangannya. Isterinya yang melihat kejadian itu berlari mendekati suaminya. "Bapak, apa yang terjadi? Bapak nggak apa-apa? Apa yang diambilnya dari bapak tadi?" Ucap isterinya tergetar-getar ketakutan. Bapak itu tersenyum sambil menenangkan isterinya dan berkata, "Oh, itu tadi martabak manis dan syiling buruk yang bapak temukan tadi pagi." "Alhamdulillah, untung bapak tidak apa-apa, nanti ibu belikan lagi martabak manisnya." Jawab isterinya dengan wajah berseri-berseri bersyukur suami selamat tidak kurang apapun.

Pesan kisah diatas bahwa apapun yang terjadi pada diri kita tidaklah mungkin akan terjadi bila Allah tidak menghendaki. Kadangkala kita menjadi bersedih ketika kita kehilangan harta, kehilangan orang yang kita cintai atau sewaktu kita mendapatkan ujian dalam hidup namun mensyukuri hidup setiap saat atas semua anugerah Allah akan membuat hati kita tenang dan bahagia, yakinlah bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa memiliki rencana yang indah untuk diri kita. [aku terasa begitu sebak dan insaf pabila membaca ayat terakhir ini ;(.. ]


(",)
Semoga aku adalah insan yang sentiasa tahu bersyukur...

1 comments:

Cikgu Fatin berkata...

ye, semua rezeki n ketentuan di tangan Ilahi. Di waktu kita dapat, kita bsyukur dan di waktu kita kehilangan kita juga bsyukur.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...